Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SPEKTRUM INDUSTRI

INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Perdana, Rama Putra; Yuliawati, Evi
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi.  Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan.  Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan.  Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja.  Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun.Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI.  Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641.  Berikut adalah  usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci: risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Perdana, Rama Putra; Yuliawati, Evi
SPEKTRUM INDUSTRI April 2014
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi.  Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan.  Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan.  Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja.  Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun.Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI.  Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641.  Berikut adalah  usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci: risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Perdana, Rama Putra; Yuliawati, Evi
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.029 KB) | DOI: 10.12928/si.v12i1.1648

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi. Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan. Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan. Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja. Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun. Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI. Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641. Berikut adalah usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci : risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Rama Putra Perdana; Evi Yuliawati
Spektrum Industri Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.029 KB) | DOI: 10.12928/si.v12i1.1648

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi. Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan. Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan. Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja. Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun. Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI. Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641. Berikut adalah usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci : risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
Co-Authors Afriyandi, Enggar Aji, Edy Rustam Alif Rizki Rahardian Anita Theresia Anita Theresia Aprilia, Fenny Arrizal Agusetiawan Baharuddin, Fahyuni Bayu Setia Nugraha Bota, Yoseph F. Christi, Agustien Rahmawati Tyas Pramita Christi, Octavie Ferrina Clora Brilliana Clora Widya Brilliana D A H Syahputra Dhea Fortuna Diah Anisa Permata Sari Dian Trihastuti Dicky Aditya Hernanda Dimas Qhoirul Huda Dirce Maria Benevides Dita Indah Rahmawati Edy Rustam Aji Fahyuni Baharuddin Farid Juliyanto Firda Ayu Sabda Rifa Hastawati Chrisna Suroso Hastawati Chrisna Suroso HERI IRAWAN I Gusti Bagus Wiksuana Ida Kusnawati Tjahjani Ida Kusnawati Tjahjani Indung Sudarsono Juliyanto, Farid Kelvin Yonathan Tandean Krisnawati, Inas Dwi Latifa Nur Sholekhah Lianur Ramadhoni Lukmandono Luky Agus Hermanto, Luky Agus Maghrobi Suwignyo Muhammad Febriyanto N Rahmawati Nardha Livia Salsavira Nardha Salsavira Nofan Hadi Ahmad Nur Rahmawati Nurhayati, Dini O Novareza Octavie Ferrina Christi Oyong Novareza Perdana, Rama Putra Prasetyo, Arie Dwi Pratikto Pratikto Putri Suci Lintangsari Rama Putra Perdana Rama Putra Perdana Rifa, Firda Ayu Sabda Rizal Qoiron Robertus Terry Damian Rumampuk, Nadia Indri Saindi Aksari Sandra Ria Hadiwiyanti Septian Dwi Prasetyo Shafira Anggraini Sondik Armansyah Stefani Nilam Shofa Sugiono Sugiono Suhartini - Suhartini ., Suhartini Suparto Suparto Syamsuri Syamsuri Syamsuri Syamsuri Taty Alfiah Tjahjani, Ida Kusnawati Treza Agnestia Vitara Injang Ridhani Ferninda Putri Wiwik Widyo Widjajanti Wulandari, Yustia Yoga Pria Hadi Setiawan Yoniv Erdianto Yuki Tejo Prakoso Yuki Tejo Prakoso, Yuki Tejo Yustia Wulandari Mirzayanti